Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 5 Feb 2024

Diduga Melanggar Etika Kedokteran, 2 Oknum Dokter SA Beauty Clinic dan Academy Terancam Dilaporkan Ke IDI


					Fhoto : kanan Sudarsono Selaku Koordinator Sumenep Forum beserta Team Perbesar

Fhoto : kanan Sudarsono Selaku Koordinator Sumenep Forum beserta Team

 

SUMENEP, NETSATU.COM,- Polemik kasus klinik kecantikan ilegal bernama SA Beauty Clinic dan Academy yang berlokasi di Jl. Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, rupanya semakin melebar.

Pasalnya, sejumlah aktivis yang tergabung di Lembaga Sumenep Forum tidak hanya akan menggelar aksi demontrasi jilid 2 (dua) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep. Namun mereka juga akan menyeret dua oknum dokter SA Beauty Clinic dan Academy ke Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sudarsono selaku koordinator Sumenep Forum mengatakan, bahwa pihaknya sudah yakin akan melaporkan dokter NV dan CD ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pasalnya, dirinya mengaku telah mendapatkan bukti permulaan awal tambahan adanya dugaan pelanggaran etika kedokteran yang dilakukan oleh dua oknum dokter SA Beauty Clinic dan Academy pada saat aksi demontrasi jilid pertama yang dipimpin.

pin oleh dirinya pada hari Rabu (31/01/24) kemarin.

“Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan Sumenep dengan jelas telah menyebut bahwa dua oknum tersebut telah melakukan pelayanan medis. Bahkan tujuannya adalah untuk mempromosikan SA Beauty Clinic dan Academy kepada publik,”ujarnya, Senin (06/02/24).

Selain itu, kata pria yang akrab disapa Endar ini, permintaan rekomendasi penerbitan SIP dua oknum dokter tersebut adalah untuk kelengkapan persyaratan pengajuan ijin operasional SA Beauty Clinic dan Academy. Hal itu diucapkan langsung oleh pihak Dinkes Sumenep. Namun ternyata SIP tersebut disalahgunakan oleh dua oknum dokter tersebut dengan melakukan pelayanan medis.

“Atas dasar tersebut kami akan melaporkan dua oknum dokter SA Beauty Clinic dan Academy ini ke IDI. Karena kami menduga dua oknum dokter ini telah mengetahui bahwa klinik kecantikan tempat mereka berpraktik statusnya ilegal, tapi mereka masih tetap nekat melakukan pelayanan medis,” jelasnya.

Untuk diketahui bersama, sebelumnya Ketua IDI Sumenep, dokter Aziz menyatakan bahwa dua oknum dokter berinisial NV dan CD belum melakukan pelayanan medis di SA Beauty Clinic dan Academy.

Hal itu diungkapkan oleh Dr. Aziz di Forum audiensi antara Sumenep Forum dengan Tim Pengawasan Penertiban Perijinan (TP3) Kabupaten Sumenep pada hari Kamis (18/01/24) yan lalu.

Dokter Aziz mengatakan bahwa pihaknya sudah menanyakan terkait isu adanya tindakan medis di SA Beauty Clinic dan Academy yang dilakukan oleh Dokter NV dan CD.

“Saya sudah pernah konfirmasi kepada mereka yang bersangkutan. Jawabannya belum melakukan tindakan pelayanan medis. Mereka baru diikutkan kursus,” kata Ketua IDI Sumenep.

Namun pernyataan Dr. Aziz tersebut bertolak belakang dengan statemen dari Kabid Yankes Dinkes Sumenep yang mengatakan bahwa dokter NV dan CD telah melakukan tindakan medis.

“Sudah dipanggil dua dokter tersebut. Mereka mengaku sudah melakukan tindakan medis untuk mempromosikan klinik tersebut,” jelas Syaiful kepada peserta aksi, Rabu (31/01/24).

 

( Redaksi )

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kini Hadir Aplikasi Terbaru Mobile JKN Bagi Pasien BPJS Di RSUD H. Moh. Anwar Sumenep

18 Desember 2024 - 04:15

Para Dokter Spesialis RSUD Dr.Moh.Anwsr Sumenep Adakan Penyuluhan Kesehatan Kepada Keluarga Pasien Dalam Menyambut Hari Dokter Nasional

23 Oktober 2024 - 06:26

RSUD dr.H.Moh.Anwar Sumenep Resmikan Sistem Pengiriman Barang Antar Ruangan Dengan Pneumatic Tube System 

23 Oktober 2024 - 06:02

Pentingnya Pelayanan Kesehatan Dalam Program Mimi Peri Kate; Begini Kata Drg.Novi Sri Wahyuni,M.Kes

12 Oktober 2024 - 06:06

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep;  Masyarakat Wajib Mengetahui Layanan Istimewa Poliklinik gizi 

22 Agustus 2024 - 09:56

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Tambah Dokter Spesialis Mata Demi Tingkatkan Pelayanan Prima

17 Juli 2024 - 14:28

Trending di Kesehatan

Sorry. No data so far.