SUMENEP, NETSATU.COM,– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, tingkatkan pelayanan dan pengelolaan dokumen rekam medis melalui aplikasi Meditrack.
Satu-satunya Rumah Sakit milik Pemkab Sumenep yang didirikan sejak tahun 1927 dan terus berkembang hingga saat ini demi mewujudkan visi untuk menjadi Rumah Sakit utama masyarakat Sumenep dan sekitarnya dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau.
Direktur utama RSUD dr. H. Moh. Anwar dr. Erliyati, M.Kes, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau melalui aplikasi “Meditrack”.
“Rumah sakit ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis yang modern seperti, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, ruang operasi, laboratorium, radiologi, farmasi, dan lain-lain,” kata dr. Erliyati selaku Dirut RSUDMA.
Selain itu, RSUD dr. H. Moh. Anwar memiliki tenaga medis dan non-medis yang profesional dan berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Dokter-dokter spesialis dari berbagai bidang siap melayani pasien dengan penuh empati dan ketulusan.
“Selain pelayanan kuratif, RSUD dr. H. Moh. Anwar juga aktif dalam kegiatan preventif dan promotif di bidang kesehatan. Rumah sakit ini sering mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan, bakti sosial, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, juga sebagai institusi pelayanan kesehatan, memiliki peran penting dalam menyediakan layanan medis yang optimal bagi masyarakat. Salah satu aspek krusial dalam pelayanan kesehatan adalah pengelolaan dokumen rekam medis pasien.
“Dokumen rekam medis merupakan catatan yang berisi informasi mengenai riwayat kesehatan, diagnosis, pengobatan, dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, “pengelolaan dokumen rekam medis yang efisien dan efektif sangat penting untuk menjamin kontinuitas perawatan, pengambilan keputusan klinis yang tepat, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan,” pungkasnya.
( Red/Dav )