SUMENEP, NETSATU.COM,– Pemerintah Kabupaten Sumenep, secara resmi meluncurkan pelayaran Kapal Express Bahari 8B yang melayani rute Kalianget, Sapudi, Raas, dan Jangkar Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Minggu (13/10/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, pejabat teras PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur sebagai operator Kapal Cepat Express dan tamu undangan, digelar di ruang tunggu Pelindo 3 Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dalam acara tersebut, Plt. Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, yang didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan, Yayak Wahyudi, secara simbolis menggunting pita melati sebagai tanda dimulainya operasional kapal cepat ini.
Dewi Khalifah dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan layanan transportasi bagi masyarakat kepulauan, dan kehadiran Kapal Express Bahari 8B diharapkan dapat menjadi solusi transportasi cepat bagi masyarakat kepulauan.
“Ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep sangat berkomitmen dan peduli terhadap keberadaan warga kepulauan, salah satunya di bidang transportasi. Insya Allah, dengan adanya akses transportasi yang lebih baik dan cepat ini, akan membantu pengembangan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan layanan publik di wilayah kepulauan,” ungkapnya.
Menurutnya, akses transportasi yang lebih cepat akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan, sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap pelayaran ini akan terus berkelanjutan dan mengalami pengembangan di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Sumenep mendukung penuh layanan transportasi kapal cepat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dewi Khalifah juga menyampaikan bahwa Pemkab Sumenep siap memberikan fasilitas yang diperlukan oleh pengelola Kapal Express Bahari di Pelabuhan Kalianget, termasuk pos layanan dan ruang kantor yang diperlukan demi keberlangsungan operasional kapal.
“Dengan adanya pelayaran ini, diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan signifikan, dalam peningkatan aksesibilitas bagi masyarakat kepulauan di Sumenep,” tutupnya.
( Red/Dav )