Sumenep, Netsatu.com,- Desa Masakambing merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Masalembu kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, yang mempunyai ciri khas yang unik dan terkenal selain dari potensi alam yang kaya akan keindahan wisata alam juga mempunyai ciri Khas makanan unik dan enak dirasa.
Berongko merupakan makanan khas suku Bugis yang ada di desa Masakambing, Berongko tersebut terbuat dari bahan dasar pisang yang menjadi menu makanan utama khas suku Bugis, pertama kali ciri makanan tersebut awal mula dari warna kuning, setelah itu munculla Berongko berwarna hijau serasi dengan bungkus daun pisang.
Perlu diketahui, bahwa Berongko tersebut bahan dasar utama adalah buah pisang di campur gula, santan, telur yang dibungkus oleh daun pisang kemudian dikukus, Berongko tersebut memang sengaja di bungkus dengan daun pisang sebab klo dikukus dengan memakai plastik ato wadah lainnya maka Berongko tersebut tidak akan menciptakan aroma yang sedap.
Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman beserta sekcam masalembu Ainul Yaqin dengan adanya produk unggul melalui home industri tersebut menjadikan dirinya semangat dalam mensukseskan acara Festival Dewi Cemara yang di gelar di Kabupaten Sumenep tepatnya di sebelah timur Taman Adipura kota Sumenep, hari Sabtu ( 4-11-2023 ).
“Dengan adanya produk home industri ini yang di kerjakan oleh tangan masyarakat yang terampil, semoga menumbuhkan hasil produk UMKM yang bermutu” ungkap Sekcam Masalembu.
Mereka bangga akan desanya yang terpilih oleh pemkab sumenep untuk menampilkan produk serta pengenalan akan keindahan taman wisata yang ada di kecamatan Masalembu, Pemkab Sumenep memilih hanya 4 Desa yang diikutkan ke Festival Dewi Cemara yang digelar oleh pemerintah jawa timur diantaranya, kecamatan Dungkek meliputi Desa Giliyang, kecamatan Saronggi meliputi Desa Aeng tongtong, kecamatan Batang batang meliputi desa Legung timur serta Kecamatan Masalembu meliputi Desa Masakambing.
Ke empat Kecamatan tersebut masing-masing menampilkan produk unggulan masing-masing desa yang berada di kecamatan tersebut.
Berongko walaupun terkenal sederhana dan mudah, namun kue ini jarang ditemui di daerah lainnya, pasalnya di daerah asal pembuatannya Berongko tidak dilakukan dengan tangan sembarangan, Brongko harus dibuat oleh tangan-tangan yang ahli yang sudah berpengalaman, agar rasa aslinya tetap terjaga dan enak dirasa.
( David )