SUMENEP, NETSATU.COM,- Keluarga Almarhumah Hasanah memberikan apresiasi terhadap pelayanan selama dirawat di RSUD dr.H.Moh.Anwar Sumenep serta ucapan banyak terimakasih yang tak terhingga sebab dibalik kesedihan keluarga kecil yang kurang mampu ini segala biaya pengobatan selama dirawat digratiskan.
Almarhumah Hasanah, yang hampir sebulan dirawat di RSUD Sumenep sejak 12 Agustus hingga 7 September 2025 akibat komplikasi penyakit, akhirnya berpulang dengan pelayanan kesehatan yang layak hingga akhir hayatnya.
Keluarga almarhumah yang hidup di rumah sempit berukuran 5 x 3 meter bersama dua kepala keluarga, tak pernah membayangkan bisa mendapatkan fasilitas perawatan gratis, bahkan hingga pemulangan jenazah.
Salehoddin, suami almarhumah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, menuturkan beratnya kehidupan yang ia jalani. Dengan penghasilan pas-pasan dan tanggungan anak yang masih mondok di pesantren, sakitnya sang istri menjadi beban yang nyaris tak sanggup ia pikul.
“Kalau tanpa bantuan pemerintah daerah dan RSUD Sumenep, saya benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Semua biaya diringankan, bahkan sampai kepulangan jenazah istri saya. Ini pertolongan Allah lewat kebijakan Bupati dan kebaikan pihak rumah sakit,” ujar Salehoddin, Minggu, (14/9/2025).
Bagi keluarga Salehoddin, perhatian ini akan selalu dikenang, bukan hanya sebagai bantuan, melainkan juga sebagai bukti bahwa di tengah keterbatasan, masih ada tangan-tangan kebaikan yang mau meringankan penderitaan.
Apresiasi juga datang dari tokoh masyarakat Pasongsongan, Salimur Rahman, yang menyebut kebijakan Pemkab Sumenep dan RSUD ini sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah untuk rakyat kecil.
“UHC dan kebijakan RSUD yang menggratiskan biaya ini benar-benar menyentuh hati. Bahkan sampai jenazah pun difasilitasi. Ini bukti negara hadir bagi orang kecil,” ungkapnya.








