SUMENEP, NETSATU.COM,- Sejumlah aktivis Sumenep yang tergabung dalam Sumenep Forum sangat menyesali terkait gagalnya audiensi yang akan digelar dikantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, bersama dengan Bupati Sumenep, terkait pelantikan Kepala Desa (Kades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Setempat, yang dinilai mempermainkan hukum. Jum’at(22-3-2024).
Gagalnya audiensi tersebut diakibatkan, surat audiensi yang sudah dilayangkan 2 (dua) hari yang lalu, tepatnya tanggal 20 Maret 2024, tiba-tiba hilang secara misterius.
“Kalau seperti ini Pemkab Sumenep tidak menjalankan deadline yang sudah dibuat oleh Bupati Sumenep, yaitu “Bismillah Melayani”, padahal tujuan kami hanya ingin menanyakan atau memperjelas persoalan pelantikan Kades Matanair yang kami duga penuh kejanggalan,” kata Endar sapaan akrabnya juga mengungkapkan, pihaknya sudah sesuai dengan prosedur yang ada, terkait surat pemberitahuan audiensi yang dilayangkan langsung kepada Bupati Sumenep.
“Padahal kami sudah sesuai prosedur, namun ketika kami sampai ke Pemkab malah tidak ada satu orang pun Pejabat Pemkab yang ada ditempat,” ungkapnya.
Selang beberapa saat, ketika dipertanyakan kepada pihak Satpol PP yang pada saat itu menjaga, mengatakan bahwa seluruh pegawai atau Pejabat sudah pulang semua.
“Seharusnya Pemkab Sumenep ada konfirmasi kepada kami, semisal dimajukan atau diundur, ini malah tidak ada konfirmasi sama sekali. Apa jangan-jangan Bupati dan para pembantunya ini tidak siap menemui kami? Dan kami sangat kecewa dengan sikap atau pelayanan Pemerintahan Bismillah Melayani ini,” terangnya.
Diketahui, alasan Pemkab Sumenep tidak mengkonfirmasi pihak Sumenep Forum, menurut keterangan asisten 1, dikarenakan surat yang dilayangkan tidak di disposisikan, padahal surat tersebut sudah masuk 2 hari sebelum tanggal audiensi akan diselenggarakan.
( Redaksi )