SUMENEP, NETSATU.COM,-Seorang guru PPK disalah satu SDN di Sumenep berinisial (R) yang dikabarkan berstatus janda diduga dihamili oleh Oknum kepala sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Sumenep berinisial (I) yang bertugas di lingkup yang sama di SDN Wilayah Kabupaten Sumenep. Kamis (16-5-2024).
Kehamilan oknum guru PPK berinisial (R) tersebut saat ini membuat heboh masyarakat di Kota Keris. Sebab, perbuatan dari (I) dan (R) tersebut dinilai telah menciderai dunia pendidikan di kabupaten Sumenep.
Menurut sumber terpercaya media ini, (I) dan (R) sebelumnya merupakan atasan dan bawahannya. Dimana (I) menjabat sebagai kepala sekolah di tempat (R) mengajar. Keduanya diduga menjalin kisah asmara terlarang. Sebab, (I) oknum kepala SDN tersebut ditengarai telah mempunyai istri yang sah.
“Skandal perselingkuhan oknum Kepala SDN dan oknum guru PPK (I & R) terungkap karena perut (R) semakin hari semakin membesar, diduga saat ini usia kehamilan dari (R) sudah 8 bulan. Sehingga keluarga menaruh curiga kalau (R) tengah berbadan dua,” ujar H (inisial) yang merupakan tetangga dari (R).
Kemudian, lanjut H, oknum guru PPK tersebut diintrogasi oleh keluarganya, dan yang bersangkutan pun mengaku kalau tengah hamil dan yang menghamilinya tidak lain adalah kepala sekolah ditempat dia bekerja.
“Singkat cerita, keluarga dari (R) pun menuntut pertanggung jawaban dari oknum kepala SDN berinisial (I) tersebut. Namun apalah daya oknum kepala SDN yang diduga telah menghamili (R) sudah berkeluarga. Informasinya, saat ini (R) dinikahi secara sirih oleh (I),”ucapnya.
Terakhir, sumber berita media ini meminta kepada Dinas Pendidikan Sumenep untuk menindak tegas dengan mencopot (I) sebagai kepala SDN di Sumenep. Karena menurutnya, yang bersangkutan telah mencoreng marwah pendidikan di Sumenep.
“Harusnya yang bersangkutan itu sudah dicopot jadi kepala sekolah mas. Bukan hanya dimutasi ke SDN yang lain,” jelasnya.
Sementara sampai berita ini dinaikkan, belum ada keterangan secara resmi dari I dan R. Karena sampai detik ini pewarta belum mempunyai akses untuk melakukan upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan.
Selain itu, pewarta telah mencoba mendatangi Kepala Dinas Pendidikan Sumenep untuk meminta tanggapan soal dugaan perselingkuhan oknum Kepala SDN dan Guru PPK tersebut. Namun sayang upaya dari pewarta tidak membuahkan hasil, sebab Kepala Dinas Pendidikan Sumenep sedang tidak ada di tempat.
(Redaksi)