SUMENEP, NET SATU.COM,- Tembakau merupakan salah satu sektor penghasilan utama bagi para petani Madura khususnya di kabupaten Sumenep yang sampai saat ini tanaman Tembakau masih mempunyai mutu tinggi dan berharga di dunia khususnya bagi pecinta rokok sejati.
Setiap tahun masyarakat Madura khususnya di Sumenep selalu menantikan musim tembakau karena dari cocok tanam tembakau ini para petani bisa menjual tembakau tersebut dengan harga yang cukup tinggi, menurut hasil pantauan di lapangan tembakau Madura tahun 2023 mencapai harga kurang lebih 50.000,- perkilo.
Syaiful salah satu warga Desa Rubaru mengatakan bahwa tanaman utama bagi para petani khususnya di Sumenep adalah tembakau, akan tetapi yang ditakuti oleh para petani jika saat menanam tembakau adanya turun hujan, sebab tanaman tembakau saat diguyur hujan kwalitas tembakau tersebut turun/anjlok.
“Penghasilan yang besar bagi para petani adalah tembakau mas, semoga cuaca mendukung tidak hujan kalau sampai turun hujan ya harga tembakau anjlok mas” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian melalui Kepala Bidang ( Kabid ) Prasarana Ervan Evandi, M, Si., saat ditemui di ruang kerjanya menghimbau bahwa para petani di Sumenep bisa memanfaatkan tanaman alternatif pengganti tembakau dalam mengantisipasi adanya turun hujan yakni dengan menanam bawang merah atau menanam cabe, kamis ( 20-6-2024 ).
” Harapan saya para petani bisa memanfaatkan tanaman alternatif pengganti tembakau dengan bawang merah itu karena kita tidak tahu kondisi cuaca saat ini,”.
Perlu diketahui, bahwa untuk tahun Ini kelompok tani di kecamatan Rubaru dan pasongsongan juga kembali akan menerima bibit bantuan Bawang merah program Upland Project dari kementerian pertanian (Kementan RI).
( Red/Dav )








