Menu

Mode Gelap

NEWS Netsatu.com · 3 Nov 2024

Pemkab Sumenep Kembangkan Irigasi Tembakau untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani


					Pemkab Sumenep Kembangkan Irigasi Tembakau untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani Perbesar

SUMENEP, NETSATU.COM,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas tembakau dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pembangunan irigasi air tanah dangkal dan dalam di daerah penghasil tembakau. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi petani, khususnya saat musim kemarau yang sering menjadi kendala utama dalam budidaya tembakau.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menjelaskan bahwa irigasi air tanah ini sangat penting bagi petani tembakau. “Air yang cukup sangat dibutuhkan dalam proses penanaman agar hasil panen bisa maksimal,” ujarnya.

Pembangunan irigasi air tanah yang didanai DBHCHT ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air untuk tembakau di tengah perubahan iklim yang kerap mengganggu produktivitas. “Dengan ketersediaan air yang terjamin, petani tidak perlu lagi bergantung pada sumur sumur kecil yang kurang efisien. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus meningkatkan teknik budidaya dan menghasilkan tembakau berkualitas tinggi,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, selalu menegaskan bahwa pembangunan irigasi air tanah merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Sumenep dalam mendukung sektor perkebunan dalam penyediaan prasarana pertanian khususnya untuk tanaman tembakau sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. “Irigasi air tanah ini bukan hanya infrastruktur, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan petani dan menjaga kualitas tembakau Sumenep yang lebih baik,” tuturnya.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo juga menyampaikan bahwa program irigasi air tanah akan terus dikembangkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan. “Dengan akses air yang mudah, petani dapat menerapkan pengaturan air ke beberapa lahan yang tepat sesuai kebutuhan tanaman, sehingga hasil panen lebih optimal,” katanya.

Salah satu petani penerima manfaat, Ahmad, mengungkapkan rasa syukurnya. “Sebelumnya kami sering kekurangan air saat kemarau, tapi sekarang, air sudah tersedia disini, kami bisa mengatur air sesuai kebutuhan, dan kualitas tembakau kami jauh lebih baik,” katanya bahagia.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Sumenep sekaligus memperkuat sektor pertanian lokal khususnya tanaman perkebunan agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal yang memiliki pita cukai. “Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” paparnya.

 

( Red/Dav )

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Oknum Karyawan Indomaret Cabang KH.Mansyur Pangarangan Sumenep Diduga Tidak Jujur Dengan Uang Kembalian Konsumen 

11 Desember 2024 - 07:26

Dibalik Hinaan Kepada Sosok Achmad Fauzi Tersirat Kemenangan Yang Cemerlang 

28 November 2024 - 14:04

Dalam Menyambut Hari Pahlawan, Plt Bupati Sumenep Ajak Elemen Masyarakat Dalam Membangun Masyarakat 

28 November 2024 - 04:42

RSUDMA Sumenep Tingkatkan Pelayanan dan Pengelolaan Dokumen Rekam Medis Melalui Aplikasi Meditrack

28 November 2024 - 04:22

Masyarakat Sumenep Apresiasi Kinerja RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Atas Adanya Mobil Sehat

28 November 2024 - 04:03

Bupati Sumenep Berikan Cara Investment Summit Kepada Para Investor Dalam Penanaman Modal

28 November 2024 - 03:44

Trending di NEWS Netsatu.com

Sorry. No data so far.