SUMENEP, NETSATU.COM,- Prosedur bertemu dengan Kapolres baru Sumenep saat ini jadi perbincangan hangat di berbagai kalangan aktivis Sumenep hal ini dialami salah seorang aktivis sekaligus seorang wartawan Netsatu.com yang juga ditunjuk oleh Pemkab Sumenep sebagai ketua event body Contest Madura sebagai salah satu jadwal calender event Pemkab Sumenep yang akan digelar bulan mei mendatang.
Beberapa waktu yang lalu salah satu perwira polres Sumenep mendapat sorotan serius dari berbagai elemen mengenai kinerjanya yang kurang responsif seolah terkesan tak beres, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti kembali berulah dengan mempersulit Ketua Panitia Event Madura Body Contest menemui Kapolres AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M.,Minggu(03/03/2024).
Padahal untuk bertemu Kapolres, Ketua Panitia Event Madura Body Contest, Ahmad Amin Rifa’e, S.Sos sudah berkoordinasi sejak bulan Februari dengan prosedur yang ada melalui Kepala Seksi Umum (Kasium), bernama Ratih.
Celakanya, Ratih meminta Ketua Panitia Event Madura Body Contest yang juga berprofesi sebagai wartawan harus terlebih dahulu melalui Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
“Ijin kak, berkenan ke Bu Widi terlebih dahulu. Minta dampingi Bu Widi enggih.Biar Bu Widi yang maturkan ke Bapak,” tulis Kasium Ratih menjawab konfirmasi.
Namun anehnya, saat Kasi Humas Polres Sumenep diajak kordinasi sesuai dengan petunjuk Kasium, AKP Widiarti menyebut dirinya hanya bawahan dan meminta ketua panitia Event Madura Body Contest, Ahmad Amin Rifa’e, S.Sos menghadap langsung.
“Maaf mas, yang ngatur jadwal bukan saya. Silahkan saja menghadap ke beliau langsung, saya hanya bawahan. Tidak harus nunggu saya,” sebut Widi.
Sementara, ketua Event Madura Body Contest yang diselenggarakan Pemkab, Ahmad Amin Rifa’e menilai Kasium seakan takut dengan Humas Polres Sumenep.
“Menurut Kasium ke Humas menurut Humas ke Kasium. Padahal dalam hal ini bukan kepentingan pribadi melainkan kepentingan bersama demi kemajuan pemerintah daerah. Apalagi Kapolres dijadikan sebagai pembina di struktural Event Madura Body Contest,” ujar Ahmad Amin.
“Namun sampai detik ini, untuk menemui Kapolres Sumenep sulitnya minta ampun. Jadi, sebagai ketua panitia event, saya merasa tersinggung karena saya mau datang untuk koordinasi bukan untuk mengemis,” imbuhnya.
Maka dari itu, dirinya meminta Kapolres Sumenep agar mengganti Kasi Humas AKP Widiarti demi Marwah institusinya.
“Kepada mitranya saja sudah seperti ini apalagi kepada masyarakat biasa. Bukankah fungsi Humas itu sebagai penyambung lidah antara masyarakat dengan institusinya. Tapi saya pribadi tidak merasakan hal itu,” tandas Amin.
( Redaksi )