Menu

Mode Gelap

Hukum & Kriminal · 28 Des 2023

Waduh, Rekruitmen KPPS di Desa Prenduan Diduga Diwarnai Pungutan liar


					Waduh, Rekruitmen KPPS di Desa Prenduan Diduga Diwarnai Pungutan liar Perbesar

 

SUMENEP, Netsatu.com,- Rekruitmen kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep oleh panitia pemungutan suara (PPS) setempat diduga diwarnai pungutan liar (Pungli).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media di lapangan, setiap calon KPPS di Desa Prenduan dimintai uang sebesar Rp. 100.000., oleh PPS setempat.

Setiap calon anggota KPPS itu dimintai uang 100 ribu oleh PPS dengan dalih sebagai biaya administrasi, meliputi biaya Surat Keterangan Sehat, Materai, dan Photo serta Map. Namun anehnya calon anggota KPPS ini tidak pernah diajak ke Puskesmas untuk melakukan tes kesehatan,” ujar RZ (inisial) kepada awak media ini, Kamis (28/12/2023).

Lebih lanjut RZ memaparkan bahwa, rekruitmen KPPS di Desa Prenduan ini tidak transparan. Artinya, tidak ada pengumuman dari PPS perihal rekruitmen anggota KPPS.

” Yang penting sudah ada kesepakatan bayar 100 ribu itu sudah diterima jadi anggota KPPS. Tidak perlu ada tes tulis dan tes lainnya,” tambahnya.

Jumlah TPS di Desa Prenduan, kata RZ, sebanyak 43 TPS. Setiap TPS ada 7 orang KPPS. ” Jadi total anggota KPPS di Desa Prenduan berjumlah 301 orang. Dan saat ini sudah tinggal menunggu pelantikan,” tandasnya.

Di lain sisi, ND (inisial) selaku ketua PPS Prenduan saat dikonfirmasi melalui via telepon selulernya oleh wartawan tidak menampik jika calon peserta anggota PPS di Desa Prenduan ditarik biaya surat keterangan sehat (suket), materai, photo dan lainnya.

Bukan pungutan, tapi untuk biaya persyaratan tambahan, seperti Suket. Karena kan teman-teman banyak yang sibuk jadi dikolektifkan,” jelasnya.

Saat disinggung kenapa para calon anggota KPPS Desa Prenduan sampai saat ini belum ada yang melakukan tes kesehatan? ND berdalih jika di puskesmas masih ramai, antreannya panjang.

( Red )

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Sejumlah Kasus Tindak Pidana Korupsi Dinilai Mangkrak, Dear Jatim Kepung Mapolres Sumenep

14 Agustus 2024 - 01:17

Hanis Aristya Hermawan,S.H., M.H Pimpin Penangkapan Mantan Kades Gelaman DPO Terpidana Kasus Pemalsuan 

1 Juli 2024 - 08:43

Tim Gabungan Intel-Pidum Kejari Sumenep Berhasil Tangkap DPO Terpidana Kasus Pemalsuan 

1 Juli 2024 - 07:58

Disdik Kabupaten Sumenep Dinilai Lamban Tangani Kasus Perzinahan Antara Oknum Kepala Sekolah Dan Guru P3K

3 Juni 2024 - 13:50

Dear Jatim Usai Lakukan Aksi Demonstrasi, Dinas PUTR Sumenep Resmi Dilaporkan Ke Polres Sumenep

31 Mei 2024 - 14:42

Terindikasi Korupsi, Kantor Dinas PUTR Sumenep Di Demo Dear Jatim 

31 Mei 2024 - 13:44

Trending di Hukum & Kriminal

Sorry. No data so far.